Cigaronggong - Di Kampung Sirnagalih, Rt.02 Rw.04, Desa Cigaronggong, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, terdapat sebuah warisan kuliner yang telah berusia puluhan tahun, yaitu Keripik Pisang Maresna. Pemiliknya, Maresna yang berusia 72 tahun, telah menjaga tradisi produksi keripik pisang ini dengan penuh dedikasi.

       Awal mula ketertarikan Maresna dalam membuat keripik pisang bermula dari mayoritas pisang yang tumbuh subur di Desa Cigaronggong. Berbagai jenis pisang seperti pisang kapas, pisang kepok, pisang lempeng, dan pisang bagja digunakan dalam produksi keripik ini. Produksi dilakukan secara tradisional dan hanya dilakukan untuk acara-acara spesial seperti pernikahan, khitanan, dan sebagai oleh-oleh.

       Setiap kali produksi dilakukan, Maresna mampu menghasilkan sekitar 50 kg pisang menjadi 25 kg keripik. Produk ini dipasarkan di wilayah sekitar, terutama di Desa Mekarsari, Cibalong, Garut. Meskipun produksi masih dilakukan secara manual tanpa bantuan mesin, keripik pisang Maresna tetap diminati oleh masyarakat.

        Keistimewaan dari keripik pisang Maresna adalah rasa renyah, nikmat, dan gurih yang membuatnya disukai banyak orang. Harga yang bersahabat, yaitu mulai dari 12.500 hingga 50.000 rupiah membuat keripik ini semakin diminati. Selain itu, keunggulan lainnya adalah ketahanan keripik yang bisa bertahan hingga 1 bulan karena tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pembuatannya.

        Produksi keripik pisang Maresna dilakukan secara rumahan namun tetap menerima pesanan dalam jumlah besar. Maresna dibantu oleh keluarganya dalam menjaga kualitas dan kuantitas produksi. Bagi yang ingin memesan atau mengetahui lebih lanjut, dapat menghubungi Maresna melalui WhatsApp di nomor 085320238356.

        Dengan kelezatan dan keunikan tradisionalnya, Keripik Pisang Maresna menjadi salah satu kuliner khas yang patut dicoba bagi pecinta makanan ringan. Semoga warisan kuliner ini terus berkembang dan tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Desa Cigaronggong.