Cigaronggong - Seni ukir kayu menjadi keahlian yang memukau dari Asep Muslih, pemilik usaha kerajinan seni ukir yang berlokasi di Kampung Cintalaksana, RT03 RW05, Desa Cigaronggong, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat. Dalam wawancara, Asep Muslih membagikan perjalanan usahanya yang telah dirintis sejak tahun 2015.

        Awal ketertarikan Asep Muslih terhadap seni ukir dimulai dari pembuatan sangkar burung. Dengan semangat belajar, ia memperdalam ilmu ukir dari seorang guru yang mau mendidiknya, sehingga mampu melihat peluang bisnis dalam seni ukir. Proses pembuatan kerajinan ukir masih dilakukan secara manual dengan menggunakan perkakas seadanya, dan produksinya bergantung pada pesanan yang masuk.

        Sebelum memulai proses pengukiran, terdapat tahapan-tahapan seperti pemilihan bahan kayu, pemotongan, dan kemudian pengukiran. Asep Muslih menciptakan berbagai macam kerajinan ukir seperti perah golok, cerangka golok, meja, lemari, pintu kusen, jendela, dan berbagai produk seputar perkayuan.

        Jenis bahan kayu yang sering digunakan meliputi kayu jambu batu, Gadog, kijulang, dan parengpeng. Usaha ini dibantu oleh beberapa tenaga kerja. Pembeli dapat melakukan permintaan desain khusus seperti domba, singa, dan lainnya, dengan pilihan polosan atau ukiran yang lebih detail seperti domba, naga, dan singa.

        Pemasaran produk dilakukan melalui mulut ke mulut, dengan pembeli yang datang dari wilayah Bandung dan sekitar Kecamatan Mekarmukti. Asep Muslih menekankan pada kualitas bahan yang digunakan, yaitu kayu berkualitas baik dengan ukiran yang rapi dan beragam.

        Harga produk mulai dari golok dan wadahnya sekitar 750 ribu rupiah, sedangkan untuk harga ukiran berkisar 350ribu rupiah. Kendala yang dihadapi dalam usaha ini adalah modal dan kelengkapan alat ukir yang masih terbatas. Jika ingin menghubungi Asep Muslih, dapat melalui nomor WhatsApp 085943357840.